Wednesday, January 15, 2014

Sinopsis Film Narnia 1



The Chronicles of Narnia
The Lion, The Witch and The Wardrobe





Peter, Susan, Edmund, dan Lucy termasuk ke dalam anak-anak yang diungsikan ke pedesaan karena kotanya sedang mengalami perang. Di sebuah desa, mereka tinggal di sebuah rumah yang sangat besar dan memiliki patung-patung bersejarah. Di dalam rumah tersebut ada sebuah lemari kayu yang besar yang menghubungkan dunianya dengan dunia yang lain yaitu negeri Narnia. Lucy yang menemukannya pertama kali dan bertemu dengan Tumnus di tiang lampu. Edmund datang ke Narnia secara diam-diam membuntuti Lucy dan bertemu dengan Jadis (yang menganggap dirinya sebagai Ratu negeri Narnia), Edmund memberitahukan kepada Jadis kalau Lucy bertemu dengan Tumnus, Tumnus pun ditangkap.

Ketika mereka berempat memasuki negeri Narnia, mereka pun bertemu dengan berang-berang dan berbincang-bincang tentang Aslan dibendungan berang-berang. Ada ramalan negeri Narnia yang berbunyi “2 orang putra Adam dan 2 orang putri Hawa yang menaiki takhta di Cair Paravel, masa jahat akan berakhir dan akan membawa kedamaian di seluruh negeri”. Setelah itu Edmund pergi secara diam-diam menuju istana Jadis yang berada diantara 2 gunung es. Ramalan itulah yang menyebabkan mengapa Jadis menjadikan Edmund sebagai umpan supaya mereka bertiga datang ke istananya dan Jadis akan membunuh mereka supaya ramalan tersebut tidak terwujud.

Satu-satunya jalan untuk menyelamatkan Edmund adalah dengan meminta bantuan Aslan. Kemudian berang-berang menunjukkan jalan ke tempat perkemahan Aslan dan pasukannya. Di pertengahan jalan, mereka bertemu dengan Santa. Sudah 100 tahun negeri dipenuhi es tebal dan tidak ada Natal, namun akhirnya keberadaan mereka disini membuat es itu perlahan-lahan mencair dan keberadaan Santa disini karena Natal pun sudah kembali. Santa memberikan mereka hadiah, Peter menerima pedang dan perisai, Susan menerima terompet dan busur serta anak panah, sedangkan Lucy menerima ramuan Sari Bunga Api dan pisau kecil untuk menjaga diri.

Ketika mereka sampai di perkemahan Aslan, mereka disambut baik oleh Narnians (bangsa Narnia) yang rata-rata tubuhnya setengah manusia dan setengah hewan. Jadis yang mengetahui Aslan memiliki pasukan di dekat lokasi Meja Batu (Stone Table) segera memandu pasukannya kesana. Tetapi ada dua serigala yang mendekat ke perkemahan Aslan dan mencoba untuk membunuh Susan dan Lucy, kemudian Peter membunuh salah satu serigala itu, dan serigala satunya lagi kabur dengan diikuti sebagian dari bangsa Narnia untuk menyelamatkan Edmund. Ketika Edmund sudah berhasil diselamatkan, Jadis datang ke perkemahan dan bertemu dengan Aslan, dia juga meminta Edmund kembali kepadanya. Setelah berbincang-bincang empat mata antara Aslan dan Jadis, akhirnya keputusan akhir yang dibuat adalah Aslan harus mati diatas Meja Batu. Tetapi karena Aslan tidak melakukan pengkhianatan, Meja Batu itu retak dan terbelah dua disaksikan oleh Susan dan Lucy, Aslan pun bangkit lagi dan kematian akan berbalik kepada Jadis sesuai dengan hukum yang tertera dalam Deep Magic.

Peter, Edmund, dan Narnians yang mengetahui kalau Aslan sudah meninggal tetap menjalankan rencananya untuk berperang melawan pasukan Jadis. Dalam perang ini, Peter yang memimpin pasukannya dan mereka kalah dalam jumlah. Tetapi kemudian Aslan datang bersama Susan dan Lucy dengan jumlah yang lebih banyak. Saat itu juga Aslan memotong pertarungan yang sedang terjadi antara Peter dan Jadis dengan mendorong Jadis ke tanah dan menggigitnya dengan gigi singanya yang tajam. Edmund yang ketika ditemukan sedang berbaring akibat luka tusuk di perutnya dengan segera diberikan setetes Sari Bunga Api oleh Lucy dan akhirnya Edmund sembuh seketika. Karena Jadis sudah meninggal, kemenangan sepenuhnya diperoleh untuk Aslan dan bangsa Narnia. 

Mereka berempat menaiki Takhta di Cair Paravel sebagai Raja Peter yang Agung, Ratu Susan yang Lembut, Raja Edmund yang Adil, dan Ratu Lucy yang Pemberani dengan didampingi oleh Aslan. Mereka akan menjadi Raja dan Ratu selamanya. Setelah penobatan, Aslan sudah pergi meninggalkan Cair Paravel tanpa pamit. Setelah bertahun-tahun berada di Narnia dan mereka semua sudah tumbuh dewasa, kemudian pada suatu hari mereka berempat berkuda dan sampailah ke lampu tiang yang posisinya dekat dengan lemari. Lucy yang mengingat hal itu segera berlari diikuti oleh saudaranya dan berhasil menemukan lemari kayu tersebut. Setelah keluar dari lemari kayu yang besar itu, mereka berubah lagi menjadi seperti semula, seperti tidak pernah terjadi apa-apa.