Ya
kebiasaan mahasiswa/i itu biasanya apa sih? Yang pasti kalo dikasih tugas,
banyak yang ga kerjain, sekalinya dikerjain waktunya mepet dan alhasil hasilnya
acak-acakan. Kalau cuaca mendukung buat kuliah baru berangkat, kalo cuaca tidak
mendukung ga kuliah (misalkan kalau hujan, panas, atau banjir
#padahalgakebanjiran). Kalo mood lagi enak berangkat, kalo ga enak bukannya ke
kampus malah ke Mall. Dikasih tugas deadline bukannya dikerjain malah contek
punya temen, edit-edit dikit baru dikumpulin. Fakta sih, kebiasaan mahasiswa/i
tersebut susah dihilangkan, ya namanya juga anak muda.
Nah
ini yang paling kacau , ketika kuliah pada tidur dikelas, dikasih tugas ga
dikerjain, terkadang pergi dari kelas. Giliran sudah waktunya UTS/UAS bingung
belajar dan malah buat contekan, bukannya contekan membantu malah ketahuan
pengawas, alhasil bukannya dapet nilai malah dapet 0 dan nama beserta NIM dipajang dipapan
pengumuman. Kalo diliat sama gebetan malu dong.
Ini
ga kalah kacau, waktunya Skripsi. Ada juga beberapa oknum mahasiswa/i yang
melakukan tindak kecurangan, seperti membeli skripsi, tentunya hal ini sangat
disayangkan, karena sudah kuliah dari semester satu sampai akhir tetapi buat
skripsi saja kesusahan. Ketika disidang ditanya ga bisa jawab, alhasil uang
habis beli skripsi, sidang pun ga lulus dikarenakan tidak mengerti tentang
skripsi yang dibeli.
Dari
hal-hal diatas kita simpulkan saja, kita beruntung bisa kuliah, tentunya biaya
kuliah itu tidaklah murah. Seharusnya kita bersyukur karena orang tua kita bisa
membiayai kuliah. Yang orang tua kita inginkan hanyalah kita bisa lebih sukses
dari mereka, dan itu bukan hanya untuk kebaikan mereka, tetapi untuk kebaikan
masa depan kita juga. Jadi intinya kita ga boleh menyia-nyiakan kesempatan kita bisa duduk dibangku
kuliah, yang penting tetap semangat dan optimis bisa meraih masa depan yang
lebih baik.