Pasti kalian
semua sudah familiar dengan sarang semut. Sarang semut ini dapat dijadikan
sebagai obat herbal yang sudah terbukti khasiatnya. Hari gini siapa yang masih
belum tahu tentang sarang semut?
Sarang semut
(Myrmecodia Pendans) merupakan tanaman yang berasal dari Papua yang secara
tradisional telah dihunakan oleh penduduk asli Papua untuk mengobati berbagai
macam penyakit secara turun-temurun baik penyakit ringan maupun penyakir berat.
Dalam hasil penelitian modern, tanaman ini mengandung senyawa aktif penting
seperti flavonoid, tokoferol, fenolik, dan kaya akan berbagai mineral yang
berguna sebagai antioksidan dan anti-kanker sehingga tepat sekali digunakan
untuk pengobatan penyakit-penyakit yang termasuk ke dalam kategori penyakit
berat.
Sejak sarang
semut ini diperkenalkan sebagai tanaman obat, pengguna sarang semut kini
semakin bertambah banyak dan tidak terbatas di Indonesia. Sarang semut juga
telah di ekspor ke berbagai Negara, seperti Singapura, Malaysia, Jerman,
Belanda, Inggris, dan Amerika Serikat.
Sarang semut
dapat mengobati penyakit-penyakit, seperti :
·
Kanker
·
Tumor
·
Diabetes
·
Asam Urat
·
Tuberculosis (TBC)
·
Jantung Koroner
·
Hipertensi
·
Liver
·
Ambeien (Wasir)
·
Migrain
·
Leukimia
·
Stroke ringan dan berat
·
Gangguan fungsi ginjal dan prostat
·
Melancarkan peredaran darah
·
Rematik
·
Gangguan alergi hidung, mimisan, bersin-bersin
·
Maag (Lambung)
·
Haid dan keputihan, dan lain-lain
Sarang semut
ini khasiatnya tidak hanya untuk mengobati penyakit, tetapi dapat juga untuk
mencegah penyakit jika rutin mengkonsumsinya setiap hari. Sarang semut yang
asli berasal dari Papua dan terdapat 2 jenis, yaitu sarang semut merah dan
sarang semut putih. Bukan hanya jenisnya yang berbeda, tetapi harganya pun juga
berbeda. Untuk sarang semut merah harga pasaran ecerannya Rp 120.000/Kg,
sedangkan harga untuk sarang semut putih harga ecerannya Rp 180.000/Kg. Sarang
semut ini dijual dipasaran dengan berbagai macam variasi bentuknya, seperti
sarang semut kering (yang masih berupa sarang semut), the sarang semut, dan kapsul
sarang semut.
Apa sih Perbedaan Sarang Semut Merah dan Putih
?
Untuk
jenis sarang semut merah lebih sering dijumpai daripada sarang semut putih
artinya produk yang merah lebih banyak dijual dipasaran daripada sarang semut
putih, karena jenis sarang semut merah inilah yang paling banyak ada di Papua,
dari soal harga pun terbilang lebih murah dibanding dari sarang semut putih hal
ini disebabkan pencarian sarang semut putih lebih sulit. Itulah sebabnya sarang
semut putih lebih mahal harganya dibandingkan dengan sarang semut merah.
Untuk
khasiatnya sarang semut merah dan sarang semut putih sangatlah berbeda. Sarang
semut putih dianjurkan untuk orang-orang yang memiliki penyakit darah rendah
(Hipotensi). Meskipun orang itu mengidap penyakit berat seperti tumor, kanker,
atau yang lainnya tetapi orang itu memiliki tensi darah rendah, sebaiknya
mengkonsumsi sarang semut putih. Sedangkan, sarang semut merah lebih ditujukan
kepada mereka yang memiliki penyakit darah tinggi (Hipertensi) dan tensi darah
normal.