Konflik-Konflik
yang Dialami Tokoh-Tokoh Utama Dalam Film “Children of Heaven” Karya Majid Majidi
Disusun
Oleh :
Ulfa
Yuanita Isyfari
NPM
: 17611215
Kelas
: 3SA03
METODOLOGI
PENELITIAN SASTRA
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Karya sastra nampaknya tidak dapat
terlepas dari kehidupan sehari-hari. Beberapa contoh karya sastra yang sering
kita lihat sehari-hari adalah cerpen, puisi, novel, film, dan drama. Menurut
Fananie (2000:6), “Sastra adalah karya fiksi yang merupakan hasil kreasi
berdasarkan luapan emosi spontan yang mampu mengungkapkan kemampuan aspek
keindahan yang baik yang didasarkan aspek kebahasaan maupun aspek makna”, dan
menurut Semi (1988 : 35), “Struktur fiksi itu secara garis besar dibagi atas
dua bagian, yaitu struktur luar (ekstrinsik) dan struktur dalam (intrinsik).
Pada awalnya, film dan sastra merupakan
media yang memiliki unsur-unsur tertentu untuk mencapai maksud dan tujuan si
pencipta karya dalam berekspresi dan berapresiasi. Ketika film diproduksi untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat dalam bidang hiburan, sastra pun mengalami
perkembangan yang sama. Dengan demikian, ada keterkaitan antara sastra dan film
dalam industri yang sama, yakni industri hiburan. Awalnya, film dan sastra
berdiri sendiri-sendiri karena dianggap memiliki kapasitas yang berbeda dalam
proses produksinya. Pada perkembangan selanjutnya, keduanya mengadakan kerja
sama untuk memenuhi tuntutan hiburan yang jauh lebih berkembang pula.
Kemunculan sastra dalam dunia film
merupakan salah satu perkembangan di bidang sastra yang pada awalnya tidak
disangka-sangka. Sastra bisa berubah menjadi film, begitu juga dengan film yang
bisa berubah menjadi karya sastra. Dalam kehidupan media massa, penggabungan
antara dua kreativitas yang berbeda bahkan dianggap sebagai nuansa baru dalam
bidang hiburan. Hal ini bisa dilihat dengan munculnya film-film yang dibuat
berdasarkan kisah dalam sebuah karya sastra.
Drama atau film merupakan karya yang
terdiri atas aspek sastra dan aspek pementasan. Aspek sastra drama berupa
naskah drama, sedangkan aspek sastra film berupa skenario. Rosari (2009)
berpendapat bahwa, film merupakan media komunikasi sosial yang terbentuk dari
penggabungan dua indra, penglihatan dan pendengaran, yang memiliki inti atau
tema sebuah cerita yang banyak mengungkapkan realita sosial yang terjadi di
sekitar lingkungan tempat dimana film itu sendiri tumbuh.
Sebagai ide, sastra menjadi pijakan dasar
dalam penulisan cerita film. Naskah puisi, novel, dan drama telah lama dipakai
untuk merangsang imajinasi para penulis skenario dalam memuat film baru. Dalam
konteks ini, sastra dapat diperlakukan sebagai radar yang bisa menunjukkan
adanya inspirasi dan perkembangan baru dalam keperluan pembuatan film yang saat
ini dikenal dengan sebutan Ekranisasi. Istilah
Ekranisasi dimunculkan pertama kali oleh Bluestone (1957:5) yang berarti proses
pemindahan atau perubahan bentuk dari sebuah novel ke dalam bentuk film.
Berdasarkan asal katanya, Eneste (1991:60) mengartikan ekranisasi sebagai
pelayarputihan (ecran dalam bahasa Prancis berarti layar). Lebih
jauh, Eneste menyatakan bahwa ekranisasi merupakan proses perubahan pada alat
yang dipakai, proses penggarapan, proses penikmatan, dan waktu penikmatan
(1991:60-61).
Cerita yang dituturkan dalam film bisa berasal dari banyak
sumber, namun pada hakikatnya dibagi menjadi dua, yakni cerita asli dan cerita
adaptasi. Cerita asli maksudnya film tersebut lahir dari buah pikiran
penulisnya, sedangkan cerita adaptasi yakni sebuah film bersumber dari media
lain yang kemudian dibuat menjadi sebuah film (Ade, 2009:42), salah satu media
sumbernya adalah novel.
Salah satu cerita asli yang dimaksudkan
diatas adalah dalam film Yang berjudul “Children of Heaven”. Disebut cerita
asli karena cerita dalam film ini tidak diadaptasi dari media manapun dan
cerita ini lahir dari buah pikiran penulisnya. Children of Heaven adalah sebuah
film dari Iran pada tahun 1997 menggunakan Bahasa Persia yang ditulis dan
disutradarai oleh Majid Majidi. Film ini dinominasikan dalam Academy Award
untuk kategori Film Berbahasa Asing Terbaik pada tahun 1998.
Di dalam film ini, ada 2 tokoh utama yang
menonjol dalam cerita, yaitu tokoh utama pria yaitu Ali (Amir Farrokh
Hashemian) dan tokoh utama wanita yaitu Zahra (Bahare Seddiqi). Ali dan Zahra
adalah sepasang adik kakak yang berasal dari keluarga yang sangat sederhana
atau keluarga miskin. Ketika sepatu sekolah satu-satunya milik Zahra hilang,
disitulah awal dari semua permasalahan terjadi.
Film-film seperti ini memang tidak pernah lepas
dari konflik-konflik yang terjadi pada alur ceritanya. Ada 3 macam konflik yang
melibatkan manusia dalam kehidupan sehari-hari, yaitu konflik melawan alam,
konflik antar manusia, dan konflik batin. Dalam hal ini, penulis tertarik untuk
menulis proposal penelitian yang berjudul
“Konflik-Konflik yang Dialami Oleh Tokoh-Tokoh Utama dalam film Children
of Heaven Karya Majid Majidi”. Pada
pembahasan selanjutnya, penulis hanya akan membahas tentang konflik
antar manusia dan konflik batin yang dialami oleh tokoh utama, karena memang di
dalam cerita tidak mengandung konflik antara tokoh utama melawan alam.
1.2 Perumusan Masalah
Di dalam film Children of Heaven karya
Majid Majidi, dapat dilihat bahwa banyak sekali konflik-konflik yang harus
dialami oleh kedua tokoh utama Ali dan Zahra.
Perumusan masalah
dalam penulisan proposal ini dapat dibagi menjadi 3 buah pertanyaan, yaitu
sebagai berikut :
·
Konflik yang
dialami tokoh utama dengan orang lain termasuk ke dalam konflik antar manusia.
Dan konflik seperti apakah yang terjadi antara Ali dengan Zahra, Ali dengan
ayahnya, Ali dengan gurunya, Ali dengan teman sekolahnya, dan Zahra dengan
teman sekolahnya?
·
Konflik batin
seperti apakah yang dialami oleh Ali dan Zahra kepada dirinya sendiri?
·
Dengan cara
seperti apakah Ali dan Zahra mengatasi konflik-konflik yang terjadi tersebut?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian proposal ini adalah
untuk mengetahui konflik seperti apakah yang terjadi antara Ali dengan Zahra,
Ali dengan Ayahnya, Ali dengan Gurunya, Ali dengan teman sekolahnya, dan Zahra
dengan teman sekolahnya. Serta untuk mengetahui konflik batin seperti apakah
yang dialami oleh Ali dan Zahra kepada dirinya sendiri dan dengan cara apakah
mereka mengatasi konflik-konflik tersebut.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan
manfaat untuk orang lain, baik manfaat secara praktis maupun secara teoritis.
1.4.1 Manfaat
Praktis
1. Penelitian dari film Children of Heaven karya
Majid Majidi ini dapat menambah referensi penelitian karya sastra dan membuka
wawasan baru bagi para pecinta film anak-anak yang bernafaskan Islam.
2. Penelitian ini diharapkan dapat membantu
pembaca dalam mengungkapkan masalah atau konflik yang terkandung dalam film
Children of Heaven.
1.4.2 Manfaat
Teoritis
1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat
memberikan sumbangan dalam mengaplikasikan pemikiran dan pengetahuan khususnya
dibidang sastra.
2. Hasil penelitian ini dapat bermanfaat untuk
memperkaya penggunaan teori-teori sastra secara teknik analisis terhadap karya
sastra.
BAB 2
ISI
2.1 Kajian Pustaka
Kajian Pustaka berfungsi untuk memberikan
pemaparan tentang penelitian sebelumnya yang telah dilakukan. Kajian terhadap
hasil penelitian sebelumnya ini hanya akan dipaparkan beberapa penelitian
sejenis yang berkaitan dengan permasalahan konflik-konflik yang terjadi dalam
cerita.
1. Agustina Artalia Putri (2010)
Dalam skripsinya
yang berjudul “Analisis Konflik Batin Tokoh Utama dalam Kayoi No Guntai Karya Tsutsui Yasutaka”. Penelitian tersebut
berkesimpulan berdasarkan analisis struktural, pendapat yang dikemukakan Thomas
dan Kilmann (1974) digunakan untuk mengatasi konflik yang ada di dalam cerita,
seperti competing (bersaing), collaboration (bekerja sama), compromising
(berkompromi), avoiding (menghindari) dan accommodating (mengalah). Pengatasan
konflik seperti ini sangat tepat digunakan dalam skripsi ini karena setting di
dalam cerita terjadi di kantor dan di medan perang, cerita ini juga memiliki
unsur kekerasan, dimana yang pada akhir cerita tokoh utama dimatikan perannya
atau meninggal di medan perang.
2. Imas Ratnasih Kusumawardhani (2010)
Dalam skripsinya
yang berjudul “Marriage Conflicts of Maggie Walsh in Marian Keye’s “ANGELS” ”. Skripsi
ini menjelaskan tentang masalah-masalah atau konflik yang terjadi di dalam
kehidupan berumah tangga. Dimana konflik-konflik tersebut bermunculan tidak
jauh karena masalah ego antara setiap pasangan, perbedaan pendapat, dan
sebagainya.
2.2 Landasan Teori
2.2.1 Pengertian Konflik
Konflik adalah suatu unsur sebagai hasil
dari interaksi antarkarakter atau tokoh-tokoh yang dikisahkan. Interaksi
antarkarakter memang tidak perlu menghasilkan konflik, tetapi penggawatan dan
komplikasi tidak mungkin tercapai tanpa adanya konflik antartokoh. Justru unsur
konfliklah yang menciptakan ketegangan, dan konfliklah yang memberikan peranan
terbesar dalam menimbulkan keingintahuan pembaca atau penonton. Karena terdapat
konflik antartokoh dalam narasi, maka usaha untuk menyelesaikan konflik itu memperoleh
makna yang sesungguhnya. Peleraian terjadi bila semua konflik yang timbul sejak
situasi awal sampai puncak penggawatan dapat diselesaikan dengan memuaskan.
Telah dikemukakan bahwa sebuah narasi
disusun dari rangkaian tindak-tanduk yang bertalian dengan sebuah makna. Makna
ini hampir selalu muncul dari suatu pertikaian atau konflik kekuatan-kekuatan
yang merangsang perhatian kita untuk melihat bagaimana situasi itu akan
diselesaikan. Motivasi kemanusiaan kita dalam semua tipe pertikaian atau
konflik merupakan dasar narasi yang sangat kuat, dengan demikian juga
mengandung tenaga yang kuat untuk menarik perhatian pembaca. Semua hal menarik
karena mengandung konflik, mengandung pertikaian yang mewarnai dan menjadi
dasar pokok permasalahan itu.
2.2.2 Jenis-Jenis Konflik
Konflik yang berkaitan dengan manusia
menjadi faktor utama pertimbangan untuk mengangkat permasalahan itu dalam
sebuah narasi yang dapat dibagi menjadi 3 macam :
1. Konflik Melawan Alam
Konflik melawan alam adalah suatu
pertarungan yang dilakukan oleh seorang tokoh atau manusia secara
sendiri-sendiri atau bersama-sama melawan kekuatan alam yang mengancam hidup
manusia itu sendiri.
2. Konflik Antar Manusia
Konflik antar manusia adalah pertarungan
seseorang melawan seorang manusia yang lain, seseorang melawan kelompok yang
lain yang berkuasa, dan suatu kelompok melawan kelompok yang lain.
3. Konflik Batin
Konflik batin
adalah konflik yang disebabkan oleh adanya dua gagasan atau lebih atau
keinginan yang saling bertentangan untuk menguasai diri sehingga mempengaruhi
tingkah laku. Permasalahan hidup manusia biasanya timbul karena adanya
pertentangan, baik yang timbul dari dalam diri pribadi manusia itu sendiri atau
yang berasal dari luar dirinya. Pertentangan yang terjadi di dalam dirinya
disebut juga dengan konflik batin. Konflik batin yang berlangsung lama bisa
berdampak kepada perubahan sifat dan sikap manusia yang mengalaminya.
2.2.3 Unsur-Unsur Ekstrintik
Unsur
Ekstrinsik adalah unsur yang membentuk karya sastra dari luar sastra itu
sendiri. Salah satu unsur ekstrinsik dalam film Children of Heaven ini adalah
masalah ekonomi. Dimana dalam film ini, tokoh utama berasal dari keluarga
miskin yang hidupnya pas-pasan dan hanya mengandalkan upah dari penghasilan
ayahnya yang hanya bekerja sebagai buruh serabutan. Jika tokoh utama tidak
berasal dari keluarga miskin, mungkin tidak akan pernah ada konflik di dalam
cerita, karena konflik di dalam cerita yang sebenarnya adalah dimulai dari
hilangnya sepatu Zahra di pasar ketika Ali sedang memilih-milih kentang pesanan
ibunya. Orang tua mereka tidak punya cukup uang untuk membelikan sepatu baru
untuk Zahra, jadi mereka terpaksa harus bergantian memakai sepatu untuk pergi
ke sekolah.
Selain
itu masalah sosial juga terdapat di dalam film ini, dimana lingkungan sekitar tidak
terlalu memperhatikan soal pendidikan bagi anak-anak yang berasal dari keluarga
tidak mampu. Ali yang merupakan murid cerdas dan pintar di sekolahnya tidak
mendapatkan perhatian khusus dari pihak sekolah dan juga tidak mendapatkan
bantuan peralatan sekolah. Kalau untuk biaya sekolahnya, mendapat beasiswa atau
tidak, penulis tidak dapat mengklarifikasikannya karena memang tidak disebutkan
di dalam cerita tersebut. Bahkan ketika Ali sering terlambat datang kesekolah
karena harus bergantian sepatu dengan Zahra, pihak sekolah tidak mau
mempedulikannya dan pernah hampir mengusirnya dari sekolah karena alasan sering
terlambat. Alasan tentang Ali harus bergantian sepatu dengan Zahra memang tidak
diketahui oleh siapapun kecuali Ali dan Zahra. Oleh karena itu, pihak sekolah
memperlakukannya dengan tidak adil.
2.2.4 Unsur-Unsur Intrinsik
Unsur
intrinsik adalah unsur yang menyusun sebuah karya sastra dari dalam yang mewujudkan
struktur sebuah karya sastra. Unsur-unsur intrinsik dibagi dalam enam komponen,
yaitu tema, alur cerita, latar cerita, tokoh, sudut pandang, serta amanat.
1. Tema
Tema
merupakan suatu gagasan pokok atau ide pikiran tentang suatu hal, salah satunya
dalam membuat suatu tulisan. Di setiap penulisan pasti memiliki sebuah tema,
baik itu cerpen, novel, puisi, karya tulis, dan sebagainya. Tema juga hal yang
paling utama dilihat oleh para pembaca sebuah tulisan, jika temanya menarik,
maka akan memberikan nilai lebih pada tulisan tersebut.
Film
Children of Heaven ini mengangkat tema “Kesabaran dan tanggung jawab
anak-anak”. Film yang memfokuskan pada dunia anak-anak yang bernafaskan islam
ini mengangkat tema yang sederhana namun penuh penyampaian pesan pendidikan dan
moral yang tidak dibuat-buat.
2. Alur Cerita
Alur
cerita atau peristiwa adalah rangkaian peristiwa yang dijalin untuk
menggerakkan jalan cerita.
Jenis-jenis
alur, yaitu sebagai berikut :
· Alur maju adalah alur yang disusun berdasarkan
urutan waktu (naratif) dan urutan peristiwa (kronologis).
· Alur mundur adalah alur atau jalan cerita yang
mengembalikan cerita ke masa atau waktu sebelumnya.
· Alur campuran (flashback) adalah perpaduan
alur maju dan alur mundur. Cerita bergerak dari bagian tengah, menuju ke awal,
dilanjutkan ke akhir cerita.
Alur yang digunakan dalam film Children of
Heaven adalah alur maju yang dikemas dengan beberapa segmen yang
divisualisasikan secara tepat sesuai dengan alur ceritanya.
3. Latar Cerita
Latar
(setting) adalah elemen fiksi yang menunjukkan tempat dan waktu berlangsungnya
cerita. Latar cerita dibagi menjadi 3, yaitu latar tempat, latar waktu, dan
latar suasana.
· Latar tempat dalam film ini adalah di rumah keluarga Karim, sekolah
Zahra, sekolah Ali, tempat sol sepatu, pasar, masjid, sirkuit lari marathon.
· Latar waktu yang digunakan adalah pagi hari,
siang hari, sore hari, dan malam hari.
· Latar suasana yang mendukung film ini adalah
sedih, takut, dan cemas.
4. Tokoh
Tokoh
dalam karya sastra adalah sosok yang benar-benar mengambil peran dalam cerita
tersebut.
Tokoh-tokoh yang
terlibat di dalam film Children of Heaven adalah sebagai berikut :
· Ali, anak sulung dari 3 bersaudara di keluarga
Karim.
· Zahra, anak kedua dari 3 bersaudara atau adik
Ali.
· Karim, seorang ayah dari 3 orang anak.
· Ibunda Ali dan Zahra.
· Guru-guru Ali di sekolah.
· Pemulung buta.
5. Sudut Pandang
Sudut
pandang adalah cara pengarang menampilkan para pelaku dalam cerita yang
dipaparkan, Aminudin (1995:90). Sudut pandang di dalam film Children of Heaven
menggunakan sudut pandang orang ketiga tunggal yaitu “dia dan sebutan nama
tokohnya”.
6. Amanat atau Pesan
Banyak
hal positif yang dapat diperoleh dalam film Children of Heaven, seperti tingkah
laku dan sifat para tokoh-tokoh utamanya dalam menghadapi kehidupan yang tidak
lebih dari cukup, namun mereka tidak pernah berhenti berharap, sabar, tidak
mudah menyerah, tidak mengeluh, bertanggung jawab, mampu mengusir rasa ego
masing-masing, lapang dada, berani berkorban, dan saling mengasihi.
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Penulisan proposal penelitian ini
menggunakan metode deskriptif analisis. Menurut Ratna (2004:5), metode ini
dilakukan dengan cara mendeskripsikan fakta-fakta yang kemudian disusul dengan
analisis. Metode ini dipilih oleh penulis agar dapat menjelaskan konflik yang
terjadi di antara kedua tokoh utama dengan orang-orang disekelilingnya, yaitu
tokoh Ali dengan Zahra, Ali dengan ayahnya, Ali dengan gurunya, Ali dengan
teman sekolahnya, dan Zahra dengan teman sekolahnya, serta konflik batin yang
di alami Ali dan Zahra terhadap dirinya sendiri.
Setelah menonton filmnya dan membaca
sinopsisnya melalui internet, penulis mulai mengumpulkan dan meneliti
bagian-bagian yang mendukung hipotesa. Penulis juga mencari referensi teori
yang dapat dibuktikan melalui adegan-adegan dalam cerita tersebut. Kemudian
data-data yang ada ditelaah lebih jauh untuk kemudian dicocokan dengan teori
yang digunakan sebagai acuan.
3.2 Sumber Data
Sumber data yang digunakan adalah
buku-buku yang terdapat di Perpustakaan Kampus H, Universitas Gunadarma. Selain
itu beberapa referensi pelengkap juga penulis dapatkan atau unduh dari
internet.
3.3 Sistematika Penulisan
Proposal penelitian ini terbagi menjadi
tiga bab. Bab 1 adalah bagian pendahuluan yang berisi latar belakang pemilihan
judul penelitian oleh penulis, perumusan masalah, tujuan penelitian, dan
manfaat penelitian.
Bab 2 adalah bagian Isi yang terdiri dari
kajian pustaka dari penelitian-penelitian sebelumnya yang memiliki judul atau
tema penelitian yang hampir menyerupai dengan judul atau tema penelitian
penulis. Bab 2 juga berisi landasan teori yang menjelaskan teori-teori yang
berkaitan dengan apa yang akan diteliti oleh penulis. Teori tersebut yang akan
mendukung penelitian penulis.
Bab 3 adalah bagian metodologi penelitian,
dimana bagian ini berisi metode penelitian yang menjelaskan tentang metode apa
yang akan penulis gunakan untuk meneliti penelitiannya. Sumber data yang menjelaskan
tentang darimana saja referensi yang penulis dapatkan untuk bahan-bahan penelitiannya.
Selain itu, bab tiga juga berisi sistematika penulisan, teknik pengumpulan
data, dan teknik analisis data.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan
data yang dilakukan dalam pembuatan penelitian ini, yaitu :
1.
Menonton film
Children of Heaven melalui kaset DVD secara berulang-ulang supaya dapat
memahami keseluruhan dari isi cerita. Hal ini penulis lakukan sebelum
memutuskan masalah apa yang akan penulis teliti.
2.
Membuat sinopsis
dari film Children of Heaven.
3.5 Teknik Analisis Data
1.
Menentukan tokoh
mana saja yang menonjol atau tokoh utama dalam cerita tersebut. Untuk membatasi
tokoh-tokoh yang akan diteliti secara mendalam sesuai dengan topik penelitian.
2.
Mencatat dalam
adegan mana tokoh utama mengalami berbagai macam konflik. Hal ini dapat membantu
penulis untuk mempermudah dalam menganalisis data tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Aminuddin, MPd. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. PT Sinar Baru Algensindo :
Bandung.
Keraf,
Gorys. 1982. Argumentasi dan Narasi.
PT Gramedia Pustaka Umum : Jakarta.
Ratna, Nyoman Kutha. 2004.
Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Pustaka Pelajar : Yogyakarta.
Sutrisno,
Hadi. 1991. Metodologi Research, Jilid 1, Edisi ke 23. Andi Offset :
Yogyakarta.
Subiyanto,
Ibnu. 1993. Metodologi Penelitian.
Gunadarma : Jakarta.
Referensi Internet :