Siapa yang tidak pernah mengalami mimpi? Mimpi
adalah pengalaman bawah sadar yang melibatkan penglihatan, pendengaran,
pikiran, perasaan, atau indra lainnya dalam tidur, terutama saat tidur yang
disertai dengan gerakan mata yang cepat (rapid eye movement). Sebelum tidur,
mimpi benar-benar datang dengan sendirinya dan tidak berhubungan dengan
kejadian sebelum seseorang tertidur. Kejadian dalam mimpi biasanya mustahil
terjadi dalam dunia nyata, dan di luar kuasa pemimpi. Pengecualiannya adalah
dalam mimpi yang disebut Lucid Dreaming. Dalam mimpi demikian, pemimpi
menyadari bahwa dia sedang bermimpi saat mimpi tersebut masih berlangsung, dan
kadang-kadang mampu mengubah lingkungan dalam mimpinya serta mengendalikan
beberapa aspek dalam mimpi tersebut. Pemimpi juga dapat merasakan emosi ketika
bermimpi, misalnya emosi takut dalam mimpi buruk. Ilmu yang mempelajari mimpi
disebut Oneirologi.
Saat tidur terlalu nyenyak atau malah tidak
nyenyak, seringkali Anda bermimpi. Bagi sebagian orang, mimpi hanyalah bunga
tidur. Mereka tak terlalu mempermasalahkan apa mimpi mereka semalam. Tapi bagi
sebagian yang lainnya, bisa jadi mereka berpikir apa ya arti mimpi mereka
semalam.
Berdasarkan analisis Psikolog terkenal Sigmun Freud tentang mimpi. Menurutnya,
mimpi kita menggambarkan apa yang kita inginkan di alam bawah sadar kita.
Keinginan ini tercermin melalui mimpi saat kita tidur.
Tapi menurut Astrologi
India, mimpi adalah refleksi masa depan kita. Berbagai hal yang masuk dalam
mimpi kita, baik hidup maupun benda mati menandakan sesuatu yang baik atau
buruk terjadi pada masa depan kita.
Mimpi dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu :
1.
Mimpi Baik
Mimpi baik adalah mimpi yang
dirasakan oleh si pemimpi berupa sesuatu yang baik bagi dirinya, bukan berupa
kesedihan atau hal-hal yang dirasakannya menyedihkan, membuat gundah dan
gelisah. Mimpi baik datangnya dari Allah SWT, dan ketika kita mengalami mimpi
baik dianjurkan untuk memanjatkan puji dan syukur kepadaNya dan dianjurkann
pula untuk menceritakan mimpi baiknya tersebut kepada orang yang dianggap baik.
“Apabila seseorang dari kamu
melihat suatu mimpi yang menyenangkan maka sesungguhnya mimpi itu hanyalah dari
Allah SWT, maka hendaknya ia memuji Allah SWT (bertauhid) atas mimpinya dan
hendaknya ia memberitahukannya” (HR: Bukhari)
2.
Mimpi Buruk
Mimpi buruk adalah mimpi yang
dirasakan tidak baik oleh si pemimpi, biasanya mimpi yang menyebabkan rasa
sedih, takut, khawatir berlebihan, gundah dan gelisah. Mimpi buruk ini
datangnya dari syaitan sebagai musuh utama manusia. Syaitan hendak memberikan
gangguan dari berbagai arah, salah satunya dari mimpi. Oleh karena itu, jika
seseorang mengalami mimpi buruk atau yang tidak disukai, disunnahkan untuk melakukan
5 perbuatan, yaitu mengubah posisi tidur, meludah ke kiri sebanyak 3 kali,
memohon perlindungan kepada Allah SWT dari godaan syaitan yang terkutuk, bangun
dan melaksanakan shalat, dan tidak menceritakan mimpinya kepada siapapun.
“Apabila ia melihat tidak
demikian dari yang tidak menyenangkan maka sesungguhnya mimpi itu hanyalah dari
syaitan, maka hendaklah ia memohon perlindungan kepada Allah SWT dari
keburukannya dan janganlah menuturkannya kepada seseorang, maka mimpi itu tidak
membahayakannya” (HR: Bukhari)