Handphone (HP) adalah kebutuhan semua orang, karena fungsinya
minimal bisa dipakai untuk telepon dan sms. Kini seiring dengan perkembangan
zaman, berkembang pula semua teknologinya, handphone pun kini semakin beragam
jenisnya, seperti Blackberry, Android, iPhone, Lumia dan lain-lain, dari yang
paling sederhana hingga yang canggih seperti untuk kalangan bisnis. Harganya
pun juga bervariasi, dari yang murah sampai yang mahal. Tidak sedikit orang
yang memiliki HP canggih dan nge-trend, namun tidak semua fitur kecanggihannya
itu dapat mereka manfaatkan. Banyak orang yang sangat ingin memiliki HP mahal
karena mereka gengsi dengan teman-temannya apabila masih memakai HP jadul
(jaman dulu), begitulah istilahnya untuk HP lama atau yang sudah ketinggalan
zaman. Mungkin sebagian orang berpendapat seperti itu dan aku sendiri pun
pernah memiliki pendapat yang sama. Sebenarnya gengsi itu boleh saja tapi tidak
boleh gengsi yang terlalu berlebihan, kalau berlebihan seperti itu kasihan
orang tua kita kan? Karena darimana lagi kita mendapatkan uang kalau bukan dari
orang tua kita.
HP canggih itu harganya sudah pasti mahal, tetapi seharusnya
ketika kita memilih HP yang harus menjadi pertimbangan adalah aspek fungsinya
atau gengsinya? Jika memilih aspek funngsinya, seharusnya HP yang berharga
murah pun tidak akan menjadi masalah selama masih bisa berfungsi dengan baik
seperti sms, telepon, games, Bluetooth, kamera, atau audio player jika terdapat
di HPnya. Tetapi jika hanya untuk gengsi di depan banyak orang tanpa memedulikan
dompet yang dalam sekejap mata menjadi kosong dan tidak dapat memanfaatkan
semua fitur dengan baik, ini sama saja dengan pemborosan. Kita memiliki HP
harus sesuai dengan kebutuhan kita, jika untuk anak-anak yang masih sekolah
sebaiknya tidak perlu menggunakan HP yang terlalu mahal karena fitur-fitur yang
ada tidak terlalu dibutuhkan oleh mereka. Tetapi jika untuk kalangan
orang-orang yang bekerja, tidak masalah memiliki HP yang sedikit mahal karena
mungkin dapat memudahkannya dalam bekerja seperti mengirimkan data atau gambar,
WIFI, dan lain-lain.
Semenjak aku menggunakan Blackberry (BB), tidak semua fitur
tersebut aku gunakan, hanya yang kubutuhkan saja dan dengan tujuan yang positif
seperti aplikasi BBM, Facebook, Whatsapp, Line, Browser dan aplikasi untuk bisa
membuka file dari Microsoft Office. Sebenarnya memiliki HP seperti ini tanpa
kita sadari perlahan dompet kita lebih cepat menipis karena untuk mengaktifkan
semua aplikasi tersebut memerlukan pulsa dari harga Rp 5000 hingga Rp 100.000,
selain itu aplikasinya juga cukup menguras tenaga baterai sehingga baterainya
2x lipat lebih cepat habis dibandingkan HP biasa. Dalam situasi seperti itu ada
orang yang memilih untuk menyiapkan baterai cadangan dan ada pula yang
menggunakan charger Power Bank untuk men-charge HP tanpa menggunakan listrik.
Sedangkan untuk mendapatkan charger Power Bank yang bagus juga tidaklah murah,
mungkin fungsinya sama yaitu untuk men-charge berbagai jenis HP, tetapi jika
kita asal membelinya tanpa melihat harga yang mungkin terlalu murah atau merek
yang tidak terlalu familiar itu dapat merusak mesin HP atu dapat memperpendek
usia HP kita bila digunakan jangka panjang.
Sekarang tergantung dari diri kita sendiri, apakah kita lebih
penting mengutamakan fungsi dari gadget tersebut ataukah gengsinya. Mungkin
keduanya sama-sama penting, tetapi juga tidak boleh berlebihan karena semua
yang berlebihan itu tidak baik untuk diri kita sendiri maupun orang lain. Lebih
baik uangnya ditabung untuk hal yang lebih penting di masa depan atau di
sedekahkan kepada orang yang kurang mampu. Itu lebih berharga dibandingkan
menuruti keegoisan kita dengan menghambur-hamburkan uang dengan sengaja.