Kalau liat kartu perdana IM3 jadi
ingat sewaktu sekolah SMP dulu, saat itu periode tahun 2005-2008 dan IM3
baru-barunya muncul saat itu dengan bonus-bonus sms dan telepon yang bisa
dibilang cukup menggiurkanlah yaa… Saat itu IM3 adalah kartu perdana sejuta
kalangan ABG, banyak teman-temanku yang mulai beralih menggunakan IM3 untuk
handphone nya. Nah aku baru diperbolehkan punya handphone ketika kelas 3 SMP,
dan kartu perdana yang pertama kali aku pakai adalah IM3. Karena ya cuma ikutan
teman-teman aja sih, biasa lah ya ABG masih labil. Haha…
Gara-Gara IM3 : Semenjak punya
handphone, banyak banget nomer-nomer ga jelas yang suka sms atau miscall,
bahkan ada yang sempat ngajakin kenalan atau ketemuan. Ya begitulah, zaman dulu
itu aku punya fans banyak karena banyaknya nomer-nomer yang seperti itu. Jadi
handphone nya ga pernah sepi, selalu bunyi suara sms atau miscall dan bikin
baterai cepat habis bahkan sampai baterainya gelembung kaya balon.
Gara-Gara IM3 : Pengalaman
pertama punya handphone itu yang ga pernah aku lupakan adalah aku yang ga
pernah bergaul sama teman-teman cowok selama ini, saat itu bahkan sahabat aku
yang cowok lebih banyak dari sahabat aku yang perempuan. Karena kalo punya
sahabat cowok itu ga tau kenapa enak banget sebagai teman curhat. Dan menurut
aku lebih nyaman curhat sama cowok daripada sama cewek. Alasannya karena cewek
itu kan suka ngegosip dan kalo curhat sama teman cewek takutnya nanti
dicerita-ceritain ke teman-teman yang lain. Hadeeehh nanti jadi panjang urusannya.
Gara-Gara IM3 : Dan yang membuat
aku ga bisa lupa adalah ketika ada seseorang yang nembak lewat sms, bahkan aku
ga kenal sama orang itu, yang aku tau adalah dia itu temannya sahabat aku. Ya
karena dia temannya sahabat aku makanya aku terima-terima aja tanpa pikir panjang,
dan saat itu kan aku masih polos banget ya ga ngerti apa-apa dan ga kenal kata
pacaran. Yaudah, gitu-gitu aja cuma smsan aja setiap hari bikin jempol pegel.
Suatu ketika kita ketemuan dan ternyata orangnya ga seperti yang aku bayangkan,
jadi aku putuskan untuk memutuskannya. Cukup sekali aja ketemu, besok-besoknya
aku ga mau ketemu lagi. Kalo inget itu kayanya aku jahat banget, dan aku baru
sadar sekarang kalo aku itu ga boleh kaya gitu lagi.
Gara-Gara IM3 : 1 hal lagi yang
berhubungan dengan kartu IM3 ku adalah kenalan sama cowok anak SMA, dia itu
adalah sepupunya sahabat aku, yaaa lumayan sih, tapi bikin ilfil. Karena masih
sekolah aja udah perokok berat, apalagi tuanya nanti. Sempat dekat banget sih
hubungannya, tapi Cuma berlangsung seminggu aja, sisanya aku kaya merasa di
PHP’in gitu. Huhuhu…..
Nah setelah masuk SMA, aku ganti
kartu perdana dan aku udah ga mau pake kartu IM3 lagi karena banyak pengalaman aneh yang aku rasain.
Yaaa begitulah kira-kira cerita Gara-Gara IM3 ku.