Tuesday, January 14, 2014

Mimpi



Siapa yang tidak pernah mengalami mimpi? Mimpi adalah pengalaman bawah sadar yang melibatkan penglihatan, pendengaran, pikiran, perasaan, atau indra lainnya dalam tidur, terutama saat tidur yang disertai dengan gerakan mata yang cepat (rapid eye movement). Sebelum tidur, mimpi benar-benar datang dengan sendirinya dan tidak berhubungan dengan kejadian sebelum seseorang tertidur. Kejadian dalam mimpi biasanya mustahil terjadi dalam dunia nyata, dan di luar kuasa pemimpi. Pengecualiannya adalah dalam mimpi yang disebut Lucid Dreaming. Dalam mimpi demikian, pemimpi menyadari bahwa dia sedang bermimpi saat mimpi tersebut masih berlangsung, dan kadang-kadang mampu mengubah lingkungan dalam mimpinya serta mengendalikan beberapa aspek dalam mimpi tersebut. Pemimpi juga dapat merasakan emosi ketika bermimpi, misalnya emosi takut dalam mimpi buruk. Ilmu yang mempelajari mimpi disebut Oneirologi.

Saat tidur terlalu nyenyak atau malah tidak nyenyak, seringkali Anda bermimpi. Bagi sebagian orang, mimpi hanyalah bunga tidur. Mereka tak terlalu mempermasalahkan apa mimpi mereka semalam. Tapi bagi sebagian yang lainnya, bisa jadi mereka berpikir apa ya arti mimpi mereka semalam.

Berdasarkan analisis Psikolog terkenal Sigmun Freud tentang mimpi. Menurutnya, mimpi kita menggambarkan apa yang kita inginkan di alam bawah sadar kita. Keinginan ini tercermin melalui mimpi saat kita tidur.

Tapi menurut Astrologi India, mimpi adalah refleksi masa depan kita. Berbagai hal yang masuk dalam mimpi kita, baik hidup maupun benda mati menandakan sesuatu yang baik atau buruk terjadi pada masa depan kita. 

Mimpi dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu :

1.      Mimpi Baik

Mimpi baik adalah mimpi yang dirasakan oleh si pemimpi berupa sesuatu yang baik bagi dirinya, bukan berupa kesedihan atau hal-hal yang dirasakannya menyedihkan, membuat gundah dan gelisah. Mimpi baik datangnya dari Allah SWT, dan ketika kita mengalami mimpi baik dianjurkan untuk memanjatkan puji dan syukur kepadaNya dan dianjurkann pula untuk menceritakan mimpi baiknya tersebut kepada orang yang dianggap baik.

“Apabila seseorang dari kamu melihat suatu mimpi yang menyenangkan maka sesungguhnya mimpi itu hanyalah dari Allah SWT, maka hendaknya ia memuji Allah SWT (bertauhid) atas mimpinya dan hendaknya ia memberitahukannya” (HR: Bukhari)

2.      Mimpi Buruk

Mimpi buruk adalah mimpi yang dirasakan tidak baik oleh si pemimpi, biasanya mimpi yang menyebabkan rasa sedih, takut, khawatir berlebihan, gundah dan gelisah. Mimpi buruk ini datangnya dari syaitan sebagai musuh utama manusia. Syaitan hendak memberikan gangguan dari berbagai arah, salah satunya dari mimpi. Oleh karena itu, jika seseorang mengalami mimpi buruk atau yang tidak disukai, disunnahkan untuk melakukan 5 perbuatan, yaitu mengubah posisi tidur, meludah ke kiri sebanyak 3 kali, memohon perlindungan kepada Allah SWT dari godaan syaitan yang terkutuk, bangun dan melaksanakan shalat, dan tidak menceritakan mimpinya kepada siapapun.

“Apabila ia melihat tidak demikian dari yang tidak menyenangkan maka sesungguhnya mimpi itu hanyalah dari syaitan, maka hendaklah ia memohon perlindungan kepada Allah SWT dari keburukannya dan janganlah menuturkannya kepada seseorang, maka mimpi itu tidak membahayakannya” (HR: Bukhari)