Monday, January 13, 2014

Mengutamakan Fungsi atau Gengsi ?



Handphone (HP) adalah kebutuhan semua orang, karena fungsinya minimal bisa dipakai untuk telepon dan sms. Kini seiring dengan perkembangan zaman, berkembang pula semua teknologinya, handphone pun kini semakin beragam jenisnya, seperti Blackberry, Android, iPhone, Lumia dan lain-lain, dari yang paling sederhana hingga yang canggih seperti untuk kalangan bisnis. Harganya pun juga bervariasi, dari yang murah sampai yang mahal. Tidak sedikit orang yang memiliki HP canggih dan nge-trend, namun tidak semua fitur kecanggihannya itu dapat mereka manfaatkan. Banyak orang yang sangat ingin memiliki HP mahal karena mereka gengsi dengan teman-temannya apabila masih memakai HP jadul (jaman dulu), begitulah istilahnya untuk HP lama atau yang sudah ketinggalan zaman. Mungkin sebagian orang berpendapat seperti itu dan aku sendiri pun pernah memiliki pendapat yang sama. Sebenarnya gengsi itu boleh saja tapi tidak boleh gengsi yang terlalu berlebihan, kalau berlebihan seperti itu kasihan orang tua kita kan? Karena darimana lagi kita mendapatkan uang kalau bukan dari orang tua kita.

HP canggih itu harganya sudah pasti mahal, tetapi seharusnya ketika kita memilih HP yang harus menjadi pertimbangan adalah aspek fungsinya atau gengsinya? Jika memilih aspek funngsinya, seharusnya HP yang berharga murah pun tidak akan menjadi masalah selama masih bisa berfungsi dengan baik seperti sms, telepon, games, Bluetooth, kamera, atau audio player jika terdapat di HPnya. Tetapi jika hanya untuk gengsi di depan banyak orang tanpa memedulikan dompet yang dalam sekejap mata menjadi kosong dan tidak dapat memanfaatkan semua fitur dengan baik, ini sama saja dengan pemborosan. Kita memiliki HP harus sesuai dengan kebutuhan kita, jika untuk anak-anak yang masih sekolah sebaiknya tidak perlu menggunakan HP yang terlalu mahal karena fitur-fitur yang ada tidak terlalu dibutuhkan oleh mereka. Tetapi jika untuk kalangan orang-orang yang bekerja, tidak masalah memiliki HP yang sedikit mahal karena mungkin dapat memudahkannya dalam bekerja seperti mengirimkan data atau gambar, WIFI, dan lain-lain.

Semenjak aku menggunakan Blackberry (BB), tidak semua fitur tersebut aku gunakan, hanya yang kubutuhkan saja dan dengan tujuan yang positif seperti aplikasi BBM, Facebook, Whatsapp, Line, Browser dan aplikasi untuk bisa membuka file dari Microsoft Office. Sebenarnya memiliki HP seperti ini tanpa kita sadari perlahan dompet kita lebih cepat menipis karena untuk mengaktifkan semua aplikasi tersebut memerlukan pulsa dari harga Rp 5000 hingga Rp 100.000, selain itu aplikasinya juga cukup menguras tenaga baterai sehingga baterainya 2x lipat lebih cepat habis dibandingkan HP biasa. Dalam situasi seperti itu ada orang yang memilih untuk menyiapkan baterai cadangan dan ada pula yang menggunakan charger Power Bank untuk men-charge HP tanpa menggunakan listrik. Sedangkan untuk mendapatkan charger Power Bank yang bagus juga tidaklah murah, mungkin fungsinya sama yaitu untuk men-charge berbagai jenis HP, tetapi jika kita asal membelinya tanpa melihat harga yang mungkin terlalu murah atau merek yang tidak terlalu familiar itu dapat merusak mesin HP atu dapat memperpendek usia HP kita bila digunakan jangka panjang.

Sekarang tergantung dari diri kita sendiri, apakah kita lebih penting mengutamakan fungsi dari gadget tersebut ataukah gengsinya. Mungkin keduanya sama-sama penting, tetapi juga tidak boleh berlebihan karena semua yang berlebihan itu tidak baik untuk diri kita sendiri maupun orang lain. Lebih baik uangnya ditabung untuk hal yang lebih penting di masa depan atau di sedekahkan kepada orang yang kurang mampu. Itu lebih berharga dibandingkan menuruti keegoisan kita dengan menghambur-hamburkan uang dengan sengaja.