Ilmu budaya dasar sangat berkaitan
erat dengan budaya di dalam keseharian masyarakat dan juga budaya bangsa.
Istilah Humanities dalam ilmu budaya dasar yang berasal dari bahasa latin, yang
artinya manusiawi, berbudaya, dan halus. Konsepsi ini di dalam kesusastraan
sangat memegang peranan penting karena seni ini adalah cerminan dari
nilai-nilai budaya yang terkandung di dalam masyarakat dan seni juga dapat
membuat seseorang yang ingin mengutarakan pendapat ataupun gagasannya menjadi lebih
mudah untuk berkomunikasi karena pada dasarnya seni merupakan penjabaran
abstraksi.
Seni atau karya sastra di dalam
kesusastraan juga dapat diartikan dalam bentuk prosa, cerita, hikayat, dan
novel. Bentuk-bentuk tersebut dapat memberikan pengaruh positif kepada
masyarakat karena dapat memberikan wawasan tambahan, kesenangan, dan
melestarikan budaya bangsa Indonesia.
Ilmu Budaya Dasar yang dihubungkan
dengan prosa :
Istilah prosa
dapat disebut juga narrative fiction,
prose fiction, ataupun fiction, yang artinya adalah bentuk
cerita atau prosa kisahan yang mempunyai pemeran, lakuan, peristiwa, dan alur
yang dihasilkan oleh daya khayal atau imajinasi seseorang untuk membuat karya
sastra yang terlihat hidup atau seperti kenyataan. Ada 2 jenis prosa, yaitu
Prosa Lama dan Prosa Baru.
Prosa Lama,
meliputi :
· Dongeng
· Hikayat
· Sejarah
· Epos
· Cerita Pelipur Lara
· Dongeng
· Hikayat
· Sejarah
· Epos
· Cerita Pelipur Lara
Prosa Baru,
meliputi :
· Cerpen
· Novel
· Biografi
· Kisah
· Otobiografi
· Cerpen
· Novel
· Biografi
· Kisah
· Otobiografi
Prosa fiksi
adalah prosa yang mempunyai nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra,
antara lain :
· Memberikan wawasan, dapat menilai kehidupan berdasarkan pengalaman-pengalaman dengan banyak individu.
· Memberikan informasi, dapat memberikan sejenis informasi yang tidak terdapat di dalam ensiklopedia.
· Memberikan kesenangan, mendapatkan pengalaman sebagaimana pembaca dapat mengalami sendiri peristiwa tersebut.
· Memberikan warisan kultural, dapat menstimulasi imaginasi dan merupakan sarana bagi pemindahan yang tak henti-hentinya dan warisan budaya bangsa.
Ilmu Budaya Dasar yang Dihubungkan dengan
Puisi :
Puisi adalah ekspresi dari pengalaman jiwa
penyair mengenai kehidupan manusia, alam, dan Tuhan melalui media bahasa yang artistic
atau estetik yang secara padu dan utuh dipadatkan kata-katanya.
Kreativitas penyair dalam membangun puisinya
dengan menggunakan:
· Figura bahasa, gaya personifikasi (penjelmaan), metafora (kiasan), perbandingan, alegori (kiasaan), sehingga puisi menjadi segar dan menarik.
· Kata-kata yang Ambiquitas, kata-kata yang bermakna ganda.
· Kata-kata yang berjiwa, kata-kata yang sudah diberi suasana tertentu yang berisi perasaan dan pengalaman jiwa penyair sehingga terasa hidup.
· Kata konotatif, kata-kata yang sudah diberi tambahan nilai-nilai rasa dan asosiasi tertentu.
· Figura bahasa, gaya personifikasi (penjelmaan), metafora (kiasan), perbandingan, alegori (kiasaan), sehingga puisi menjadi segar dan menarik.
· Kata-kata yang Ambiquitas, kata-kata yang bermakna ganda.
· Kata-kata yang berjiwa, kata-kata yang sudah diberi suasana tertentu yang berisi perasaan dan pengalaman jiwa penyair sehingga terasa hidup.
· Kata konotatif, kata-kata yang sudah diberi tambahan nilai-nilai rasa dan asosiasi tertentu.