· Dia yang mencari kebahagiaan
materialisme jarang sekali menemukan kebahagiaan itu. Dia yang kebahagiaannya
ada pada kekuasaan dan kekayaan akan mengundang kehancuran bagi dirinya
sendiri.
· Keadilan dan kebenaran harus terungkap,
unsur-unsur yang harus dihancurkan akan hancur, mereka yang harus di selamatkan
harus tetap selamat.
· Kebahagiaan itu perlu di pahami,
bukan direbut.
· Dinasti Kuru saat ini sedang berada
diambang kehancuran, seperti ketika seseorang yang sudah menyadari adanya
kegelapan malam tiba.
· Setiap orang memiliki hak untuk
melawan ketidakadilan.
· Hanya dia yang diuntungkan dari
kebohongan yang menganggap kebenaran sebagai penghinaan.
· Berdosa ditempat suci pun tidak
mengubah dosa menjadi perbuatan baik.
· Tidak pernah ada orang yang bertanya
buah apakah yang meracuni tubuh, seluruh makanan pun dianggap sudah beracun.
· Ketika seluruh rumah runtuh, penjaga
gerbang tidak bisa hanya menahan pintunya saja.
· Ketika seseorang melakukan kejahatan
terhadap masyarakat, termasuk pula kejahatan terhadap kemanusiaan, maka dengan
hanya melindungi kewajibanmu sendiri maka hasilnya adalah bencana.
· Kau tidak akan pernah bisa
bersembunyi, karena tidak ada lagi tempat untuk lari atau bersembunyi dari
kematian.
· Cahaya keadilan akan memercik di
medan tempur, tepat di seluruh mata bangsa Kuru yang nanti akan menjadi debu.
· Takdir sudah mengubah semuanya,
manusia hanya bisa memainkan peran yang sudah direncanakan oleh takdir dengan
menggunakan kecerdasan dan budaya mereka.
· Kebencian hanya ada pada mereka yang
sudah punya pengetahuan cukup untuk membuat keputusan.
· Seperti pula kunang-kunang yang
tertarik pada cahaya lampu dan menjadi terbakar karena tidak memikirkan
panasnya.
· Seseorang yang memegang teguh
kebenaran akan selalu didahulukan.
· Seseorang yang berpengalaman mampu
mempengaruhi pemikirannya sendiri.
· Selama seseorang tidak melakukan
usaha terbaiknya untuk belajar, maka tidak akan mungkin bahkan bagi Dewa untuk
menyadarkannya.
· Satu keputusan saja bisa bisa
mengubah takdirmu sendiri sebagai manusia, itu juga bisa mengubah masa depanmu.
· Keputusan adalah sudut pandang dari
manusia itu sendiri.
· Saat pemikiran manusia tidak bisa
diubah lagi, maka keputusannya juga tidak bisa diubah.
· Seseorang yang memiliki pengalaman
dengan ketidakadilan semasa hidupnya akan melihat orang disekelilingnya sebagai
musuh.
· Hormat kepada diri sendiri adalah
bentuk rasa hormat yang tinggi, untuk seseorang yang selalu saja berharap untuk
selalu dihormati, dia tidak akan pernah merasa puas dengan jumlah rasa hormat
yang didapatkannya.
· Saat seorang pandai besi terlilit
rantai saat sedang menempanya, dia pun akan menghancurkan besi itu.
· Sebuah rantai dari besi tidak pernah
dianggap sebagai hiasan.
· Kalau kaki seseorang yang mendaki
gunung tergelincir, dia akan berakhir dengan berada di parit. Bagi seorang yang
penganut kebenaran bahkan perbuatan buruk terkecil sekalipun bisa membuatnya
terjatuh ke dalam parit dosa.
· Dari kemarahan tercipta dendam, Dari
kebenaran tercipta keadilan.
· Protes bukanlah bentuk kekuatan. Saat
hati penuh dengan kebencian dan keinginan memprotes keadaan, toleransi
mengambil peran sebagai sumber kebenaran.
· Ketika seseorang sepanjang hidupnya
begitu ingin melihat orang lain menderita kemudian diberitahu bahwa orang lain
itu adalah pantulan dari dirinya sendiri dan bahwa hanya ketika dia menderita
maka pantulan dirinya itu pun akan menderita juga.
· Semua orang berusaha memanggil awan,
tetapi dikatakan bahwa awan akan tiba saat dipanggil oleh merak atau seekor
burung.
· Mereka yang hidup dengan mengandalkan
emosi tidak bisa mengambil keputusan dengan tepat.