Wednesday, June 27, 2012

History of Borobudur Temple


Kalian tahu Candi Borobudur ???  Pastinya tau doonk …

Kalian sudah pernah belum siih mengunjungi candi ini dan melihatnya secara langsung ??

Bagi kalian yang sudah pernah, beruntung banget ya kalian bisa melihat objek wisata ini yang termasuk salah satu dari 7 Keajaiban dunia. Tidak seperti aku yang sama sekali belum pernah pergi ke Candi Borobudur ini ,,, huhuhu …

Dari beberapa buku-buku sejarah yang pernah aku baca tentang Candi Borobudur ini, dapat disimpulkan kalau Candi Borobudur ini adalah nama dari sebuah candi Buddha yang terletak di kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang.

Banyak dari buku-buku sejarah tersebut menuliskan tentang Candi Borobudur, tetapi kapan Candi Borobudur itu didirikan tidak dapat diketahui secara pasti. Namun suatu perkiraan yang diperoleh dengan adanya tulisan singkat yang dipahatkan di atas pigura relief kaki asli Candi Borobudur (Karwa Wibhangga) menunjukkan huruf-huruf pada tulisan itu sejenis dengan yang telah di dapatkan dari prasasti pada akhir abad ke 8 sampai awal abad ke 9, dan mungkin dari bukti-bukti tersebut para ilmuwan dapat menyimpulkan bahwa Candi Borobudur itu didirikan sekitar 800 Masehi.

Tapi aku itu penasaran banget niih, benar nggak siih dulu para pembuat candi ini membangunnya tanpa menggunakan semen ??

Tadinya aku nggak percaya, masa siih bangunan sebesar, semegah, dan sekokoh itu dibangun tanpa menggunakan semen sedikitpun ???. Tetapi kenyataan itu benar adanya setelah aku mencari-cari tahu via internet …  

Candi Borobudur itu merupakan tumpukan-tumpukan batu yang diletakkan di atas gundukan tanah sebagai intinya. Inti tanah juga sengaja dibuat berundak-undak dan bagian atasnya diratakan untuk meletakkan batuan candi. Setiap batu tersebut disambung tanpa menggunakan semen ataupun perekat. Batu-batu ini hanya disambung-sambung berdasarkan pola-pola dan hanya ditumpuk-tumpuk.

Dibawah ini adalah contoh batu-batu yang disambung menurut pola-pola yang sudah ditentukan.



Semua batu-batu tersebut di atas diambil dari sungai yang berada di sekitar Candi Borobudur.

Sekarang mari kita lihat kelebihan apa siih yang dimiliki candi ini dari sisi lain selain bangunannya yang terlihat besar, megah, dan kokoh hingga sekarang. Pernahkah kalian berfikir bagaimana potongan batu-batu yang berukuran kecil dan ringan tersebut dapat mampu membentuk candi yang kuat Dan cukup stabil serta cukup awet sampai sekarang, padahal telah diketahui bahea antara potongan batu yang ditumpuk tersebut tidak menggunakan bahan perekat atau semen ??

Batuan pembentuk candi ini adalah batuan yang memiliki banyak pori-pori, ringan, dan kekuatan tidak tinggi. Jawaban dari tetap menyatunya tumpukan batu tersebut adalah pada pola penyusunannya. Disinilah keunggulan dari kontruksi awal candi yang membuatnya tetap bertahan ribuan tahun. Para pendahulu kita telah merancang pola tumpukan batu sedemikian rupa dengan teknik penguncian. Batu-batu dibentuk agar dapat terkunci satu sama lain.

Candi ini lebih bernilai dan terkenal bukan pada misteri-misteri yang berserakan, tapi candi ini memiliki design arsitektur dan Teknik Sipil serta kempuan Manajemen Proyek yang tinggi yang menunjukkan kemajuan pemikiran para pendahulu bangsa kita. 


Kita patut bangga dan mari kita lestarikan Candi Borobudur
sebagai generasi penerus bangsa!!!