Tahukah kamu ??
Mungkin bagi sebagian
masyarakat yang masih awam, Pelangi itu adalah sebuah garis lurus di langit
yang berwarna-warni. Pelangi seringkali muncul ketika udara sangat panas tetapi
hujan turun rintik-rintik, dan sebagian masyarakat itu beranggapan bahwa,
turunnya hujan karena di langit ada Bidadari yang sedang mandi dan saat itu
Bidadari tersebut membuat pelangi maka muncullah sebuah garis lurus yang
disebut dengan Pelangi. Sewaktu aku masih kecil, aku juga beranggapannya
seperti itu, tetapi sekarang anggapan seperti itu aku buang jauh-jauh dari
pikiran aku karena secara logika sudah jelas sekali tidak pernah ada yang
namanya Bidadari. Bidadari itu hanyalah bersifat fiktif, dan hanya terdapat
pada cerita dongeng anak-anak.
Pelangi adalah fenomena alam
terindah yang sering dilihat oleh manusia.
Pelangi merupakan suatu busur spektrum
besar yang terjadi karena pembiasan cahaya matahari oleh butir-butir air. Ketika cahaya matahari melewati butiran air, ia
membias seperti ketika melalui prisma kaca.
Pelangi atau yang disebut dengan
Bianglala adalah gejala optik dan meteorology berupa cahaya beraneka warna
saling sejajar yang tampak di langit atau medium lainnya. Di langit, pelangi
tampak seperti busur cahaya dengan ujungnya mengarah pada horizon ketika suatu
saat turun hujan ringan. Kita dapat melihat jelas fenomena ini ketika kita
berdiri membelakangi cahaya matahari. Pelangi juga dapat terlihat di sekitar
air terjun yang deras.
Dan pelangi dapat pula terbentuk karena
udara berkabut atau berembun.
Cahaya matahari adalah cahaya
Polikromatik (terdiri atas variasi warna). Warna putih cahaya matahari
sebenarnya adalah gabungan dari berbagai cahaya dengan panjang gelombang yang
berbeda-beda. Mata manusia sanggup menyerap paling tidak tujuh warna yang
dikandung cahaya matahari, yang akan terlihat pada pelangi adalah warna Merah,
Jingga, Kuning, Hijau, Biru, Nila, dan Ungu. Warna-warna pada pelangi ini
tersusun dengan warna merah di paling atas dan warna ungu di paling bawah
pelangi.
Tahukah anda berapa jumlah warna pada PELANGI ???
Mungkin sebagian besar masyarakat akan menjawab
tujuh (7) warna pelangi, teori 7 warna pelangi itu sama seperti yang saya dan
kalian dapatkan ketika berada di bangku Sekolah Dasar (SD). Teori tersebut
bersumber dari Sir Issac Newton yang juga seorang pencetus Teori Gravitasi. Di
Indonesia nama warna-warna pelangi disingkat menjadi “MeJiKuHiBiNiU”(Merah-Jingga-Kuning-Hijau-Biru-Nila-Ungu), sedangkan dalam bahasa Inggris
disingkat menjadi “ROY G BIV” (Red-Orange-Yellow-Green-Blue-Indigo-Violet).
TETAPI…
Tahukah anda bahwa masyarakat di
berbagai Negara memiliki jawaban yang berbeda-beda tentang warna pelangi. Bangsa China mengatakan ada lima (5)
warna pelangi, sedangkan bangsa Amerika mengatakan ada enam (6) warna pelangi,
bangsa Rusia mengatakan ada tujuh (7) warna pelangi, dan bangsa Inggris
mengatakan ada tujuh (7) warna pelangi karena mengikuti teori Newton. Dari
teori Newton, Newton menambahkan satu (1) warna yaitu warna Nila sehingga warna
pelangi ganjil menjadi tujuh (7), hal ini dikarenakan oleh pengaruh dari agama
yang dianutnya.
Ingin
tahukah kalian mengapa warna PELANGI ditambah 1 menjadi 7 ???
Karena angka enam (6) lebih menyimbolkan syaitan.
Tetapi di dalam sumber lain menyebutkan adanya keterkaitan dengan filosof
Yunani yang menghubungkan antara warna dengan not pada musik dan hari dalam
satu minggu. Sedangkan beberapa sumber sekarang ini menghapuskan warna Nila
tersebut karena mata manusia tidak sensitif terhadap frekuensi warna Nila, dan
bahkan orang yang berpenglihatan sangat baik pun tidak dapat membedakan warna
Nila diantara warna Biru dan Ungu.
Ada apa
saja siih Jenis-Jenis Warna PELANGI itu ???
CLASSIC RAINBOWS
Pelangi alam yang terdiri dari enam (6) warna (Merah-Orange-Kuning-Hijau-Biru-Ungu).
Intensitas warna masing-masing mungkin karena berbagai kondisi atmosfer dan
waktu (kemudian). Inilah jenis Pelangi yang biasa kita lihat.
CIRCULAR RAINBOWS
Pelangi itu benar-benar terlihat seperti busur lingkaran
sempurna (dengan radius tepat 42 derajat, menurut Descartes), meskipun untuk
melihat jenis Pelangi ini sangat sulit karena tanahnya memiliki kebiasaan
menghalangi.
SECONDARY RAINBOWS
Pelangi ini disebut juga dengan Pelangi Primer dan sering
disertai dengan pelangi sekunder biasanya lebih tipis dan redup daripada redup
daripada pelangi primer. Pelangi sekunder terkenal dengan karakteristik
tertentu, spektrum ditampilkan dalam urutan terbalik dari sebuah pelangi
Primer.
RED RAINBOWS
Pelangi ini biasanya terlihat saat fajar atau senja ketika
ketebalan filter atmosfer bumi menjadi biru, meninggalkan lebih merah atau
tetesan cahaya orange yang mencerminkan dan membiaskan air. Hasilnya adalah
pelangi dengan spectrum ujung merah sangat meningkat.
SUNDOGS
Pelangi yang sering terlihat rendah di langit di hari musim
dingin yang cerah. Sundogs dibuat ketika matahari bersinar melalui kristal es
yang tinggi di atmosfer. Sundogs berwarna merah di bagian dalam dan ungu di
bagian luar dengan sisa spectrum ramai di antaranya. Semakin tebal konsentrasi
kristal es di udara, semakin tebal pula strukturnya.
FOGBOWS
Jenis pelangi yang lebih jarang terlihat daripada pelangi
lain karena parameter tertentu yang harus disesuaikan untuk menciptakan mereka.
Misalnya, sumber cahaya harus berada di belakang pengamat dan membumi dan juga
kabut di belakang pengamat harus sangat tipis sehingga sinar matahari yang
dapat bersinar melalui kabut tebal di depan.
WATERFALL RAINBOWS
Jenis pelangi yang memiliki kabut air terjun bercampur ke
dalam aliran udara konstan atmosfer terus menerus, terlepas dari cuaca. Hal ini
membuat sebuah foto teman air terjun yang sangat baik untuk pelangi. Seleksi
pasangan beberapa gambar air terjun paling terkenal yang berbarengan dengan
beberapa pelangi menakjubkan.
FIRE RAINBOWS
Jenis pelangi ini bukan terbuat dari api, nama yang benar
untuk efek optik yang indah ini adalah “Circum Horizontal Arc”. Fenomena ini
hanya dapat dilihat dalam kondisi spesifik tertentu, seperti awan cirrus, yang
bertindak seperti prisma harus setidaknya berada di ketinggian 20.000 kaki dan
matahari harus menyorot ketika mereka berada di ketinggian 58-68 derajat.
Rainbow of Fire tidak pernah terlihat di lokasi lebih dari 55 derajat utara
atau selatan.
MOONBOWS
Jenis pelangi ini sama seperti Moondogs yang merupakan mitra
untuk pelangi lunar. Mereka juga jauh lebih sulit dilihat karena badai hujan
harus berlalu dan idealnya bulan purnama yang terang tidak terhalang oleh awan.