Monday, June 18, 2012

Apakah Itu Pelangi ???

Tahukah kamu ??

Mungkin bagi sebagian masyarakat yang masih awam, Pelangi itu adalah sebuah garis lurus di langit yang berwarna-warni. Pelangi seringkali muncul ketika udara sangat panas tetapi hujan turun rintik-rintik, dan sebagian masyarakat itu beranggapan bahwa, turunnya hujan karena di langit ada Bidadari yang sedang mandi dan saat itu Bidadari tersebut membuat pelangi maka muncullah sebuah garis lurus yang disebut dengan Pelangi. Sewaktu aku masih kecil, aku juga beranggapannya seperti itu, tetapi sekarang anggapan seperti itu aku buang jauh-jauh dari pikiran aku karena secara logika sudah jelas sekali tidak pernah ada yang namanya Bidadari. Bidadari itu hanyalah bersifat fiktif, dan hanya terdapat pada cerita dongeng anak-anak.



Pelangi adalah fenomena alam terindah yang sering dilihat oleh manusia.
Pelangi merupakan suatu busur spektrum besar yang terjadi karena pembiasan cahaya matahari oleh butir-butir air.  Ketika cahaya matahari melewati butiran air, ia membias seperti ketika melalui prisma kaca.
Pelangi atau yang disebut dengan Bianglala adalah gejala optik dan meteorology berupa cahaya beraneka warna saling sejajar yang tampak di langit atau medium lainnya. Di langit, pelangi tampak seperti busur cahaya dengan ujungnya mengarah pada horizon ketika suatu saat turun hujan ringan. Kita dapat melihat jelas fenomena ini ketika kita berdiri membelakangi cahaya matahari. Pelangi juga dapat terlihat di sekitar air terjun yang deras.


Dan pelangi dapat pula terbentuk karena udara berkabut atau berembun.


Cahaya matahari adalah cahaya Polikromatik (terdiri atas variasi warna). Warna putih cahaya matahari sebenarnya adalah gabungan dari berbagai cahaya dengan panjang gelombang yang berbeda-beda. Mata manusia sanggup menyerap paling tidak tujuh warna yang dikandung cahaya matahari, yang akan terlihat pada pelangi adalah warna Merah, Jingga, Kuning, Hijau, Biru, Nila, dan Ungu. Warna-warna pada pelangi ini tersusun dengan warna merah di paling atas dan warna ungu di paling bawah pelangi.

Tahukah anda berapa jumlah warna pada PELANGI ???

Mungkin sebagian besar masyarakat akan menjawab tujuh (7) warna pelangi, teori 7 warna pelangi itu sama seperti yang saya dan kalian dapatkan ketika berada di bangku Sekolah Dasar (SD). Teori tersebut bersumber dari Sir Issac Newton yang juga seorang pencetus Teori Gravitasi. Di Indonesia nama warna-warna pelangi disingkat menjadi “MeJiKuHiBiNiU”(Merah-Jingga-Kuning-Hijau-Biru-Nila-Ungu), sedangkan dalam bahasa Inggris disingkat menjadi “ROY G BIV” (Red-Orange-Yellow-Green-Blue-Indigo-Violet).

TETAPI…

Tahukah anda bahwa masyarakat di berbagai Negara memiliki jawaban yang berbeda-beda tentang warna pelangi. Bangsa China mengatakan ada lima (5) warna pelangi, sedangkan bangsa Amerika mengatakan ada enam (6) warna pelangi, bangsa Rusia mengatakan ada tujuh (7) warna pelangi, dan bangsa Inggris mengatakan ada tujuh (7) warna pelangi karena mengikuti teori Newton. Dari teori Newton, Newton menambahkan satu (1) warna yaitu warna Nila sehingga warna pelangi ganjil menjadi tujuh (7), hal ini dikarenakan oleh pengaruh dari agama yang dianutnya.
 
Ingin tahukah kalian mengapa warna PELANGI ditambah 1 menjadi 7 ???

Karena angka enam (6) lebih menyimbolkan syaitan. Tetapi di dalam sumber lain menyebutkan adanya keterkaitan dengan filosof Yunani yang menghubungkan antara warna dengan not pada musik dan hari dalam satu minggu. Sedangkan beberapa sumber sekarang ini menghapuskan warna Nila tersebut karena mata manusia tidak sensitif terhadap frekuensi warna Nila, dan bahkan orang yang berpenglihatan sangat baik pun tidak dapat membedakan warna Nila diantara warna Biru dan Ungu.

Ada apa saja siih Jenis-Jenis Warna PELANGI itu ???

CLASSIC RAINBOWS
Pelangi alam yang terdiri dari enam (6) warna (Merah-Orange-Kuning-Hijau-Biru-Ungu). Intensitas warna masing-masing mungkin karena berbagai kondisi atmosfer dan waktu (kemudian). Inilah jenis Pelangi yang biasa kita lihat.


CIRCULAR RAINBOWS
Pelangi itu benar-benar terlihat seperti busur lingkaran sempurna (dengan radius tepat 42 derajat, menurut Descartes), meskipun untuk melihat jenis Pelangi ini sangat sulit karena tanahnya memiliki kebiasaan menghalangi.


SECONDARY RAINBOWS
Pelangi ini disebut juga dengan Pelangi Primer dan sering disertai dengan pelangi sekunder biasanya lebih tipis dan redup daripada redup daripada pelangi primer. Pelangi sekunder terkenal dengan karakteristik tertentu, spektrum ditampilkan dalam urutan terbalik dari sebuah pelangi Primer.


RED RAINBOWS
Pelangi ini biasanya terlihat saat fajar atau senja ketika ketebalan filter atmosfer bumi menjadi biru, meninggalkan lebih merah atau tetesan cahaya orange yang mencerminkan dan membiaskan air. Hasilnya adalah pelangi dengan spectrum ujung merah sangat meningkat.


SUNDOGS
Pelangi yang sering terlihat rendah di langit di hari musim dingin yang cerah. Sundogs dibuat ketika matahari bersinar melalui kristal es yang tinggi di atmosfer. Sundogs berwarna merah di bagian dalam dan ungu di bagian luar dengan sisa spectrum ramai di antaranya. Semakin tebal konsentrasi kristal es di udara, semakin tebal pula strukturnya.


FOGBOWS
Jenis pelangi yang lebih jarang terlihat daripada pelangi lain karena parameter tertentu yang harus disesuaikan untuk menciptakan mereka. Misalnya, sumber cahaya harus berada di belakang pengamat dan membumi dan juga kabut di belakang pengamat harus sangat tipis sehingga sinar matahari yang dapat bersinar melalui kabut tebal di depan.


WATERFALL RAINBOWS
Jenis pelangi yang memiliki kabut air terjun bercampur ke dalam aliran udara konstan atmosfer terus menerus, terlepas dari cuaca. Hal ini membuat sebuah foto teman air terjun yang sangat baik untuk pelangi. Seleksi pasangan beberapa gambar air terjun paling terkenal yang berbarengan dengan beberapa pelangi menakjubkan.


FIRE RAINBOWS
Jenis pelangi ini bukan terbuat dari api, nama yang benar untuk efek optik yang indah ini adalah “Circum Horizontal Arc”. Fenomena ini hanya dapat dilihat dalam kondisi spesifik tertentu, seperti awan cirrus, yang bertindak seperti prisma harus setidaknya berada di ketinggian 20.000 kaki dan matahari harus menyorot ketika mereka berada di ketinggian 58-68 derajat. Rainbow of Fire tidak pernah terlihat di lokasi lebih dari 55 derajat utara atau selatan.


MOONBOWS
Jenis pelangi ini sama seperti Moondogs yang merupakan mitra untuk pelangi lunar. Mereka juga jauh lebih sulit dilihat karena badai hujan harus berlalu dan idealnya bulan purnama yang terang tidak terhalang oleh awan.